Sabtu, 30 September 2017

Individu, Keluarga, dan Masyarakat


Individu, Keluarga Dan Masyarakat
      
      A)     Pertumbuhan Individu

a.      Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.
Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai makhluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama
2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh pancaindera.
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat.

b.      Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yangsemula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.

c.       Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Individu

A.    Faktor Biologis (Fisik)
Adalah faktor yang menunjukkan bahwa setiap individu mempunyai fisik yang berbeda – beda.

B.     Faktor Geografis (Lingkungan)
Adalah faktor yang menunjukkan sifat individu itu baik atau buruk. Hal ini dikarenakan faktor lingkungan hidup individu tersebut, apabila lingkungan hidupnya baik maka sifat individu tersebut akan baik, sebaliknya jika lingkungan hidup individu tersebut buruk maka sifat individu tersebut buruk.

C.     Faktor Kebudayaan Khusus
Adalah faktor yang menunjukkan bahwa setiap individu memiliki kebudayaannya masing–masing. Meskipun suatu individu memiliki kebudayaan yang sama belum tentu memiliki keperibadian yang sama.



B)     Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan - pekerjaan atau tugas - tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
1.   Fungsi Biologis
  A.      Untuk meneruskan keturunan.
  B.      Memelihara dan membesarkan anak.
  C.      Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
  D.     Memelihara dan merawat anggota keluarga.

2.   Fungsi Psikolog

  1.    Memberikan rasa aman dan kasih sayang.
  2.    Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
  3.    Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
  4.    Memberikan Identitas anggota keluarga.
3.   Fungsi Sosialisas
  A.      Membina sosialisasi pada anak. 
  B.      Membentuk norma - norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
  C.    Meneruskan nilai - nilai budaya keluarga.
4.  Fungsi Ekonomi
     AMencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 
    BPengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
     CMenabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.

5.  Fungsi Pendidikan
A. Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
B. Mempersiapkan anak - anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
C. Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya. Ahli lain membagi fungsi keluarga, sebagai berikut :
1. Fungsi Pendidikan : Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.

2. Fungsi Sosialisasi anak : Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.

3. Fungsi Perlindungan: Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.

4. Fungsi Perasaan : Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.

5. Fungsi Religius : Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk meyakinkan bahwa ada kehidupan lain setelah  dunia ini.

6. Fungsi Ekonomis : Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber - sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi - fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan - kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif  : Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu    pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
8. Fungsi Biologis  : Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
C) Individu, Keluarga dan Masyarakat
Kehidupan sosial manusia pasti mempunyai aktivitas sosial dalam hidupnya. Aktivitas sosial itu seperti antar individu, sampai antar kelompok. Dalam suatu populasi manusia pasti akan membentuk kelompok, dan sebuah kelompok adalah sekumpulan suatu individu.
            Masyarakat tidak akan terbentuk jika tidak ada sekumpulan banyak keluarga, begitu juga keluarga tidak akan terbentuk jika hanya punya satu individu. Jadi artinya individu jika bertemu individu lain yang akan membuat suatu keluarga atau suatu sekelompok kelompok yang terbentuk menjadi masyarakat. Dalam ilmu sosial yang mengkaji tentang masalah – masalah sosial, individu, keluarga dan masyarakat juga mempunyai masing – masing masalah sosial yang perlu dibahas. Dalam setiap individu, manusia mempunyai sifatnya masing – masing, sifat – sifat atau kepribadian itulah yang biasanya bisa berdampak positif dan negatif pada suatu keluarga dan masyarakat.
Suatu individu yang mempunyai sifat positif maka bisa mendapat kemajuan dalam besosialisasi di lingkungannya, sedangkan suatu individu yang mempunyai sifat negatif bias berdampak buruk untuk  keluarga maupun masyarakat. Contoh sifat negatif tersebut misalnya, seorang individu yang mempunyai sifat pemarah bias membuat kalangan anggita suatu keluarga menjadi ikut seperti individu itu yaitu mempunayi sifat pemarah, satu individu yang mempunyai sifat tersebut bias saja tidak disukai oleh masyarakat sekitarnya.
Dari suatu sifat negatif seperti itu bias menimbulkan masalah sosial. Masalah sosial tersebut misalnya individu memiliki sifat pemarah akan dijauhi oleh masyarakat, dan individu itu bias mencoba menyulut amarah individu lain agar diperhatikan.


D)     Hubungan antar individu dan masyarakat 
Mengenai bagaimana hubungan antara individu dengan masayarakat, ada tiga alternatif jawaban :
1. Individu memiliki status yang relative dominan terhadap masyarakat
2. Masyarakat memiliki status yang relative dominan terhadap individu
3. Individu dan masyarakat saling tergantungan
Hubungan antara individu dengan masyarakat seperti dimaksud diatas menunjukkan bahwa individu memiliki status yang relatif dominan terhadap masyarakat, sedangkan lainnya menganggap bahwa individu itu tunduk pada masyarakat. Sementara itu masih terdapat suatu hubungan lagi, yaitu adanya hubungan interpenden (saling ketergantungan) antara individu di dalam masyarakat yang tidak terbatas kuantitasnya. Setiap satuan individu itu masing-masing mempunyai kekhususan yang berpengaruh terhadap dinamika kehidupan masyarakat.
Dalam hal tersebut, Soepomo berpendapat, bahwa individu ialaah suatu makhluk dimana masyarakat mengkhususkan diri. Masyarakat adalah keseluruhan dari sekian anggota-anggota seorang -seorang. Karena itu, keinsafan individu kemasyarakatan dan keinsafan individu bercampur baur.
Walaupun demikian, bukan berarti kehidupan individu warga masyarakat sama sekali tidak peluang bagi kehidupan yang bersifat pribadi. Sebaliknya dalam kehidupan masyarakat yang telah mengalami proses serba individualis pun kehidupan bersama tetap tidak akan ditinggalkan.
       E)      Urbanisasi


1. Pengertian
          urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap dalam kurun waktu tertentu.
            
2.  Penyebab
Suatu tindakan yang dilakukan oleh manusia biasanya didasarkan pada alasan atau ada sebabnya. Demikian halnya dengan urbanisasi, terjadinya urbanisasi ini karena ada sebabnya. Sebab dari urbanisasi ini juga merupakan faktor penarik mengapa orang - orang melakukan urbanisasi. Beberapa penyebab dari urbanisasi antara lain sebagai berikut:
1. Banyaknya lapangan kerja di kota daripada di desa
Salah satu penyebab dan merupakan alasan paling umum mengapa orang - orang melakukan urbanisasi adalah karena keberadaan lapangan kerja. Di desa, jumlah lapangan kerja masih sangat terbatas. Banyak orang - orang yang sudah lulus lebih memilih mencari pekerjaan di kota. Di kota banyak perusahaan - perusahaan yang besar sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja. Selain banyak perusahaan yang besar, di kota juga ramai sehingga menjadi lahan empuk untuk mendirikan usaha. Banyak orang berdagang yang sukses di kota sehingga semakin menarik minat warga desa untuk mengadu nasib di kota. Selain itu, di kota apapun bisa menjadi sebuah pekerjaan yang bisa menghasilkan uang dan sangat berbeda dengan desa yang mengedepankan prinsip tolong menolong dan gotong royong.
2. Sarana dan prasarana di kota yang lebih lengkap
Penyebab orang- orang melakukan urbanisasi selanjutnya adalah karena di kota terdapat sarana dan pra sarana yang lebih lengkap daripada di desa. Bagi orang - orang yang mempunyai uang akan lebih memilih tinggal di kota dengan segala kemodernannya menjadi pilah yang lebih menarik daripada harus bersusah payah hidup di desa yang masih serba manual. Selain itu kita juga bisa mendapatkan segala kebutuhan dengan lebih mudah di kota daripada di desa. Kebutuhan pendidikan lebih lengkap apabila kita cari di kota. Dengan sarana dan pra sarana yang lebih lengkap idealnya kesejahteraan manusia makin terjamin dan kebutuhan manusia bisa lebih bisa di atasi.
3. Kehidupan di kota yang lebih modern
Kehidupan perkotaan yang lebih modern menjadi salah satu daya tarik sekaligus penyebab terjadinya urbanisasi. Orang - orang yang mendambakan kehidupan modern dan kekinian pasti akan memilih tinggal di daerah perkotaan daripada pedesaan. Kehidupan kota yang gemerlap dan modern menjadi hal yang dicari oleh generasi zaman sekarang untuk bisa memenuhi keinginannya. Di kota kita tidak harus repot jika menginginkan mandi air panas, karena ada pemanas air otomatis. Di kota kita tidak harus menaiki tangga satu per satu dan menyebabkan capek, karena kita akan menemukan lift atau eskalator. Di kota kita juga tidak perlu capek - capek mencuci baju dan menyetrika karena di kota banyak usaha laundry. Ketika cuaca panas kita tidak perlu kipas - kipas atau menyalakan kipas angin karena hampir semua gedung sudah memiliki AC, dan masih banyak lagi kemudahan - kemudahan yang bisa kita dapatkan di kota.
4. Pendidikan berkualitas tinggi jumlahnya lebih banyak
Semua orang setuju bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. manusia memerlukan pendidikan untuk dapat bertahan hidup dari segala kondisi kerasnya dunia. Pendidikan juga membekali arah bagi manusia agar bisa menempuh jalan yang benar. Tidak bisa dipungkiri bahwasanya orang tua sangat memperhatikan pendidikan anak - anaknya. Banyak orang tua yang akan memberikan pendidikan terbaik hingga sekolah - sekolah yang sangat mahal pun rela diberikan kepada anak - anaknya demi mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Selama ini kita melihat sekolah - sekolah di desa masih sangat standar dan cenderung kurang dalam peralatan, sarana dan pra sarana maupun pendidik dan tenaga kependidikannya. Maka dari itulah bagi orang - orang yang sangat mengedepankan pendidikan mereka takkan segan untuk menyekolahkan anak - anak mereka di kota. Sekolah di kota memiliki sarana dan pra sarana yang lebih lengkap, memiliki tenaga kependidikan dan juga pendidik yang lebih berkualitas. Sehingga bukan hal aneh lagi bila anak - anak kecil di kota sudah pintar berbahasa asing, bermain musik hingga berpidato.
5. Banyak perguruan tinggi ternama
Sekarang ini pendidikan tinggi pasca pendidikan wajib 9 tahun sudah menjadi kebutuhan yang penting. Beberapa tahun lalu memang belum banyak orang yang kuliah, namun tidak dengan sekarang. Di desa - desa belum banyak berdiri universitas atau sekolah tinggi yang menyelenggarakan perkuliahan, jika pun ada kualitasnya belum terlalu baik. Dengan alasan menginginkan universitas atau sekolah tinggi yang baik, maka banyak pelajar yang berbondong - bondong ke kota untuk mendaftar kuliah meskipun biaya yang dikeluarkan terkadang bisa sangat mahal. Hal ini demi mendapatkan kualitas pendidikan tinggi seperti yang diinginkan. 
3.      Tujuan
Apabila ada perbuatan, disitu pasti ada tujuan. apapun aktivitas yang dilakukan oleh manusia biasanya memiliki tujuan tertentu. Biasanya tujuan yang akan dicapai pun merupakan tujuan yang menguntungkan atau bersifat positif, setidaknya untuk dirinya sendiri. Hal ini juga berlaku untuk urbanisasi. Orang - orang yang merelakan diri pergi ke kota pasti memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai, mengingat hidup di kota seorang diri dan jauh dari keluarga itu tidaklah mudah. Seseorang melakukan urbanisasi pasti memiliki tujuan tertentu. beberapa tujuan yang ingin dicapai seseorang dalam melakukan urbanisasi antara lain sebagai berikut:
1. Memperoleh kesejahteraan hidup
Salah satu tujuan yang ingin dicapai seseorang yang melakukan urbanisasi adalah karena ingin memperoleh kesejahteraan hidup. Kesejahteraan hidup ini bisa bermakna luas, yakni bisa dipandang dari segi ekonomi maupun sosial budaya. Seseorang yang lama menganggur di desa lebih memilih datang ke kota dengan alasan ingin memperoleh pekerjaan. Jika sudah memiliki pekerjaan maka orang itu akan mendapatkan gaji yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sementara dari segi sosial dan budaya, seseorang memilih tinggal di kota mungkin merasa lebih nyaman dengan segala fasilitas yang serba modern dan juga serba ada. Hal ini akan meringankan pekerjaan seseorang sehingga lebih sedikit membuang waktu apabila mengerjakan pekerjaan rumah.
2. Memperoleh kepuasan
Memperoleh kepuasan merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai seseorang yang melakukan urbanisasi. Memperoleh kepuasan ini berlaku pada orang-orang yang memang mendambakan kehidupan kota yang serba ramai, gemerlap, instan, modern dan lainnya. Orang - orang yang semacam ini sangat menginginkan kehidupan di kota sehingga akan sangat senang hati apabila bisa tinggal di kota.

3. Memperoleh kesenangan
Sama halnya dengan memperoleh kepuasan, apabila kepuasan telah dicapai maka seseorang akan memperoleh kesenangan. Kesenangan ini selalu dirasakan setelah seseorang mencapai kepuasan. Orang - orang yang menyukai lingkungan dan juga atmosfer perkotaan akan merasa tidak betah apabila tinggal di pedesaan. Maka dari itulah orang - orang tipe ini akan lebih nyaman apabila tinggal di kota.
4. Mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat
Tinggal di perkotaan memang akan mendapatkan kemudahan berupa pelayanan yang lebih baik dan cepat, terutama dalam bidang pendidikan dan juga kesehatan. Apabila di desa ketika ada yang sakit maka untuk berobat kita harus mengantri karena minimnya tenaga kesehatan sementara yang sakit banyak. Namun hal ini tidak ditemukan di kota, karena kota memiliki lebih banyak tenaga medis dan pusat - pusat pelayanan kesehatan. Di desa, bayi - bayi akan mendapatkan vaksin tertentu saja karena keterbatasan jumlah dan alat, namun di kota vaksinasi diberikan kepada bayi secara rutin, serta masih banyak contoh - contoh lainnya. Nah, hal seperti itulah yang menyebabkan seseorang mungkin lebih menyukai tinggal di kota daripada di desa, karena bisa memperoleh pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat.
5. Mendapatkan pekerjaan
        Mungkin poin ini sedikit mirip dengan poin pertama atau poin 1 yang telah kita bicarakan, namun kali ini hanya mengkhususkan kepada pekerjaannya saja. salah satu tujuan seseorang melakukan urbanisasi adalah karena ingin mendapatkan pekerjaan. Dan alasan inilah yang paling banyak digunakan seseorang untuk melakukan urbanisasi.
6. Tidak ingin ketinggalan zaman
Nah, rasa ingin selalu tampil up to date membuat seseorang dengan senang hati meninggalkan desa demi tinggal di kota, karena perkotaan adalah tempat yang bisa memenuhi keinginannya.
Itu dia beberapa tujuan mengapa seseorang baik secara individu maupun berkelompok melakukan urbanisasi. Padahal kita tidak menyadari ada dampak apa dibalik terjadinya urbanisasi tersebut.
1. Dampak Positif
Urbanisasi yang dilakukan oleh orang-orang akan memberikan beberapa dampak yang bersifat positif atau bersifat baik. Adapun dampak-dampak tersebut antara lain sebagai berikut :
      1. Menambah pengetahuan warga desa
                           2. Menjalin kerjasama yang baik antar warga suat daerah
                   3. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
                   4. Mengurangi pengangguran di pedesaan
                   5. Menambah kesejahteraan masyarakat pedesaan
                   6. Terpenuhinya jumlah tenaga kerja
                   7. Menggerakkan roda perekonomian

     2. Dampak Negatif
Selain dampak positif maka ada pula dampak- dampak negatif dari adanya urbanisasi. Beberapa dampak yang bersifat negatif antara lain sebagai berikut :
      1.  Terbentuknya subur tempat-tempat pemukiman baru yang berada di pinggiran kota
       2Selain meningkatnya tuna karya
     3.  Lingkungan hidup yang tidak sehat akan menimbulkan kerawanan sosial dan juga kriminalitas
       4.  Berkurangnya jumlah tenaga kerja usia produktif di pedesaan
       5.  Banyak pengangguran di ibukota
       6.  Banyak menimbulkan sampah
       7.   Penyebab kemacetan
       8Penyebab kepadatan penduduk di perkotaan
         
      Sumber :
      https://ginadamar.wordpress.com/2012/10/23/tugas-ilmu-sosial-dasar-iii-pertumbuhan-individu/

      https://rikaarba.wordpress.com/2012/10/21/keluarga-dan-fungsi-keluarga/
      
      https://yellowreddk.wordpress.com/2014/10/11/ilmu-sosial-dasar-individu-keluarga-dan-masyarakat/
      
      http://ferawati1.blogspot.co.id/2013/02/hubungan-antara-individu-dan-masyarakat.html

      https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/urbanisasi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar