Masyarakat
Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
·
Masyarakat
Perkotaan
Ø Pengertian
Dalam
bahasa Inggris masyarakat adalah society yang pengertiannya mencakup interaksi
sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Istilah masyarakat disebut pula
sistem sosial.
Masyarakat perkotaan
adalah masyarakat yang tinggal atau menetap di perkotaan atau kota dalam waktu
yang lama.
Ø Masyarakat Menurut Para Ahli :
1. Selo Soemardjan,
Masyarakat adalah orang - orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut
J.L. Gilin dan J.P. Gilin,
Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama.
3. Max Weber
menjelaskan pengertian masyarakat sebagai suatu struktur atau aksi yang pada
pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
4. Menurut
sosiolog Emile Durkheim, masyarakat
adalah suatu kenyataan objektif individu - individu yang merupakan anggota - anggotanya.
5. Karl Marx
berpendapat bahwa Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan
organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok - kelompok
yang terpecah - pecah secara ekonomis.
6. Menurut
M.J. Herskovits adalah kelompok
individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.
7. Koentjaraningrat (1994)
menjabarkan definisi masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat
oleh suatu rasa identitas yang sama.
8. Ralph Linton (1968),
masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam
waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama
dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
Ø Syarat – Syarat Terbentuknya
Masyarakat :
1. Sejumlah
manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relatif lama.
2. Merupakan
satu kesatuan.
3. Merupakan
suatu sistem hidup bersama, yaitu hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan
dimana setiap anggota masyarakat merasa dirinya masing - masing terikat dengan
kelompoknya.
Ø Ciri – Ciri Masyarakat Perkotaan :
1. Kehidupan
keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang
kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
2. Orang
kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada
orang lain (Individualisme).
3. Pembagian
kerja diantara warga - warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas - batas
yang nyata.
4. Kemungkinan - kemungkinan
untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota.
5. Jalan
kehidupan yang cepat dikota - kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi
warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat
mengejar kebutuhan - kebutuhan seorang individu.
6. Perubahan
- perubahan tampak nyata dikota - kota,
sebab kota - kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh - pengaruh dari
luar.
·
Masyarakat
Pedesaan
Ø Pengertian
Masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang
tinggal atau menetap di pedesasaan atau desa dalam waktu yang lama,
Ø Ciri – Ciri Masyarakat Pedesaan :
1. Di
dalam masyarakat pedesaan memiliki hubungan yang lebih mendalam dan erat bila
dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas - batas
wilayahnya.
2. Sistem
kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan (gemeinschaft atau paguyuban)
3. Sebagian
besar warga masyarakat hidup dari pertanian. Pekerjaan-pekerjaan yang bukan
pertanian merupakan pekerjaan sambilan (part time) yag biasa mengisi waktu
luang.
4. Masyarakat
tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat - istiadat
dan sebagainya.
Ø Perbedaan Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat
Pedesaan :
1. Masyarakat Perkotaan
berperilaku heterogen sedangkan Masyarakat
Pedesaan berperilaku homogen.
2. Masyarakat Perkotaan perilakunya
dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan sedangkan Masyarakat Pedesaan perilakunya
dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan
3. Masyarakat Perkotaan perilakunya
berorientasi pada rasionalitas dan fungsi sedangkan Masyarakat Pedesaan perilakunya berorientasi pada tradisi dan
status.
·
Urbanisasi
Ø Pengertian
Urbanisasi
adalah
perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap dalam jangka waktu tertentu.
Ø Penyebab Terjadinya Urbanisasi :
1. Banyaknya
lapangan kerja di kota dari pada di desa.
2. Sarana
dan prasarana di kota yang lebih lengkap.
3. Kehidupan
di kota yang lebih modern.
4. Pendidikan
berkualitas tinggi jumlahnya lebih banyak.
5. Banyak
perguruan tinggi ternama.
Ø Tujuan Urbanisasi :
1. Memperoleh
kesejahteraan hidup.
2. Memperoleh
kepuasan.
3. Memperoleh
kesenangan.
4. Mendapatkan
pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat.
5. Mendapatkan
pekerjaan.
6. Tidak
ingin ketinggalan zaman.
Ø Dampak Urbanisasi :
v Dampak Posistif
1. Memodernisasikan
warga desa.
2. Menambah
pengetahuan warga desa.
3. Menjalin
kerjasama yang baik antar warga suatu daerah.
4. Mengimbangi
masyarakat kota dengan masyarakat desa.
5. Mengurangi
pengangguran di pedesaan.
6. Menambah
kesejahteraan masyarakat pedesaan.
7. Terpenuhinya
jumlah tenaga kerja.
8. Menggerakkan
roda perekonomian.
v Dampak Negatif
1. Permasalahan
perumahan yang sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan.
2. Terbentuknya
subur tempat - tempat pemukiman baru yang berada di pinggiran kota.
3. Selain
meningkatnya tuna karya, Lingkungan hidup yang tidak sehat akan menimbulkan
kerawanan sosial dan juga kriminalitas.
4. Berkurangnya
jumlah tenaga kerja usia produktif di pedesaan.
5. Banyak
pengangguran di ibukota.
6. Banyak
menimbulkan sampah.
7. Penyebab
kemacetan.
8. Penyebab
kepadatan penduduk di perkotaan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar