Minggu, 12 November 2017

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan


Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan


·         Masyarakat Perkotaan

Ø  Pengertian
Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yang pengertiannya mencakup interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Istilah masyarakat disebut pula sistem sosial.
Masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang tinggal atau menetap di perkotaan atau kota dalam waktu yang lama.  

Ø  Masyarakat Menurut Para Ahli :
1.  Selo Soemardjan, Masyarakat adalah orang - orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2.     Menurut J.L. Gilin dan J.P. Gilin, Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama.
3.    Max Weber menjelaskan pengertian masyarakat sebagai suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
4.  Menurut sosiolog Emile Durkheim, masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu - individu yang merupakan anggota - anggotanya.
5.  Karl Marx berpendapat bahwa Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok - kelompok yang terpecah - pecah secara ekonomis.
6.  Menurut M.J. Herskovits adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.
7.  Koentjaraningrat (1994) menjabarkan definisi masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
8.   Ralph Linton (1968), masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.

Ø  Syarat – Syarat Terbentuknya Masyarakat :
1.      Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relatif lama.
2.      Merupakan satu kesatuan.
3.  Merupakan suatu sistem hidup bersama, yaitu hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan dimana setiap anggota masyarakat merasa dirinya masing - masing terikat dengan kelompoknya.

Ø  Ciri – Ciri Masyarakat Perkotaan :
1.  Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
2.      Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).
3.     Pembagian kerja diantara warga - warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas - batas yang nyata.
4.    Kemungkinan - kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota.
5.       Jalan kehidupan yang cepat dikota - kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat mengejar kebutuhan - kebutuhan seorang individu.
6.   Perubahan - perubahan tampak nyata  dikota - kota, sebab kota - kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh - pengaruh dari luar.

·         Masyarakat Pedesaan

Ø  Pengertian

Masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang tinggal atau menetap di pedesasaan atau desa dalam waktu yang lama,

Ø  Ciri – Ciri Masyarakat Pedesaan :
1.    Di dalam masyarakat pedesaan memiliki hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas - batas wilayahnya.
2.   Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan (gemeinschaft atau paguyuban)
3.  Sebagian besar warga masyarakat hidup dari pertanian. Pekerjaan-pekerjaan yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan (part time) yag biasa mengisi waktu luang.
4.  Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat - istiadat dan sebagainya.

Ø  Perbedaan Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan :

1.   Masyarakat Perkotaan berperilaku heterogen sedangkan Masyarakat Pedesaan berperilaku homogen.
2.  Masyarakat Perkotaan perilakunya dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan sedangkan Masyarakat Pedesaan perilakunya dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan
3. Masyarakat Perkotaan perilakunya berorientasi pada rasionalitas dan fungsi sedangkan Masyarakat Pedesaan perilakunya berorientasi pada tradisi dan status.

·         Urbanisasi

Ø  Pengertian

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan  menetap dalam jangka waktu tertentu.

Ø  Penyebab Terjadinya Urbanisasi :
1.      Banyaknya lapangan kerja di kota dari pada di desa.
2.      Sarana dan prasarana di kota yang lebih lengkap.
3.      Kehidupan di kota yang lebih modern.
4.      Pendidikan berkualitas tinggi jumlahnya lebih banyak.
5.      Banyak perguruan tinggi ternama.

Ø  Tujuan Urbanisasi :
1.      Memperoleh kesejahteraan hidup.
2.      Memperoleh kepuasan.
3.      Memperoleh kesenangan.
4.      Mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat.
5.      Mendapatkan pekerjaan.
6.      Tidak ingin ketinggalan zaman.

Ø  Dampak Urbanisasi :
v  Dampak Posistif
1.      Memodernisasikan warga desa.
2.      Menambah pengetahuan warga desa.
3.      Menjalin kerjasama yang baik antar warga suatu daerah.
4.      Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa.
5.      Mengurangi pengangguran di pedesaan.
6.      Menambah kesejahteraan masyarakat pedesaan.
7.      Terpenuhinya jumlah tenaga kerja.
8.      Menggerakkan roda perekonomian.

v  Dampak Negatif
1.      Permasalahan perumahan yang sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan.
2.      Terbentuknya subur tempat - tempat pemukiman baru yang berada di pinggiran kota.
3.      Selain meningkatnya tuna karya, Lingkungan hidup yang tidak sehat akan menimbulkan kerawanan sosial dan juga kriminalitas.
4.      Berkurangnya jumlah tenaga kerja usia produktif di pedesaan.
5.      Banyak pengangguran di ibukota.
6.      Banyak menimbulkan sampah.
7.      Penyebab kemacetan.
8.      Penyebab kepadatan penduduk di perkotaan.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar