Quantum Computing
quantum computing adalah perhitungan yang berfokus pada
pengembangan teknologi, berdasarkan teori kuantum. teori kuantum didasari oleh
kemungkinan bahwa setiap peristiwa memiliki kemungkinan untuk terjadi, meskipun
terlihat tidak mungkin. Terdapat banyak partikel atau bagian dari apa
pun itu. Dalam
konteks ini, komputer biasanya hanya menuliskan kode informasi dalam “bits”
dengan mengambil nilai 1 atau 0 atau dalam kata lain bersifat biner. Dalam quantum computing, ada yang dinamakan
“bits” dan “qubits”.
Komputer
kuantum menggunakan qubits yang bisa dibilang merupakan partikel subatomik
seperti elektron dan foton. Intinya
adalah dengan quantum computing, yang tadinya hanya antara 1 atau 0 saja
(biner), sekarang bisa menjadi lebih dari satu keadaan, seperti contohnya 1 dan
0 secara bersamaan. Jadi, komputer quantum pada dasarnya dapat memproses
permintaan apa pun itu dengan lebih cepat dan efektif jika dibandingkan dengan
komputer pada umumnya. Meskipun
begitu, energi yang dikeluarkan juga lebih sedikit, membuat tipe komputasi ini
menjadi cukup efisien.
Sejarah
Quantum Computer
Khayalan kalangan ilmuwan akan kehadiran sebuah komputer
berkekuatan super yang menggunakan prinsip-prinsip fisika kuantum sebetulnya
sudah berlangsung cukup lama.
Kalau ditengok ke belakang, sejumlah karya ilmiah yang
mengusulkan bahwa prinsip mekanika kuantum berpotensi untuk digunakan dalam
sebuah komputer, sudah muncul sejak paruh akhir tahun 1960-an.
Namun baru di tahun 1981, Richard Feynmann, fisikawan
legendaris yang juga pemenang hadiah nobel, yang secara eksplisit menyebut
istilah 'Quantum Computer' dalam salah satu jurnal ilmiah yang dipresentasikan
dalam 'First Conference on the Physics of Computation' yang diselenggarakan
oleh MIT.
Sejauh mana teknologi komputer kuantum
telah dikembangkan?
Google
mengklaim telah mengembangkan mesin komputer kuantum 72 qubit miliknya yang
disebut Bristlecone. Tapi jangan dikira komputer kuantum ini sudah memiliki
kemampuan super sehingga bisa menguasai dunia seperti Skynet di film
Terminator. Komputer kuantum ini masih jauh dari kata stabil karena hanya mampu
mempertahankan ‘quantum microstate’ tidak sampai 1 detik. Ini berarti segala
proses data harus selesai dalam waktu kurang dari itu. Proses data yang panjang
tidak mungkin berjalan dengan benar apalagi untuk penyimpanan data.
Inovasi
juga datang dari perusahaan komputer legendaris seperti IBM. Perusahaan ini
telah mengembangkan komputer kuantum dan menawarkan kepada para peneliti untuk bereksperimen dengan komputer kuantum
20 bit miliknya melalui cloud sejak tahun 2017.
Penerapan Komputer Kuantum Bila
Dibandingkan Dengan Komputer Tradisional
Komputer
kuantum memiliki sistem yang berbeda dari komputer tradisional sekarang
sehingga cocok untuk memecahkan masalah matematika seperti mencari bilangan
prima dengan jumlah yang besar. Bilangan prima merupakan komponen penting yang
digunakan dalam kriptografi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran yang jauh lebih
besar bila dibandingkan dengan istilah ‘ketok quantum’ yang telah disebutkan di
atas.
Kemampuan
komputer kuantum ini memunculkan istilah ‘quantum hacking’ yang secara teori
bisa menembus sebagian besar sistem keamanan informasi yang ada sekarang. Tapi
tenang saja, sampai sekarang komputer kuantum masih jauh dari tahapan itu.
Lagipula para peneliti sedang berusaha keras untuk mengembangkan sistem
keamanan informasi yang bisa mengatasi masalah ini.
Selain
untuk memecahkan masalah matematika, komputer kuantum juga berpotensi untuk
menciptakan model reaksi kimia yang sangat kompleks. Tahun 2016, Google
berhasil membuat model molekul hidrogen untuk pertama kali dan IBM bahkan telah
membuat model perilaku molekul yang lebih rumit lagi.
Pemanfaatan
Komputer Kuantum
Tentu tidak semua hal bisa dan perlu menggunakan kekuatan
super dari komputer kuantum. Pekerjaan harian seperti pengolah kata atau
spreadsheet tentu tidak selayaknya diberikan kepada komputer kuantum.
Dengan state yang jauh lebih banyak dibandingkan sistem
biner, maka komputer kuantum berpotensi untuk menyelesaikan problem-problem
yang memiliki kompleksitas matematika sangat rumit jauh lebih cepat
dibandingkan kalau dikerjakan dengan komputer biner.
Problem-problem dengan kompleksitas matematika rumit ini
biasanya muncul dalam riset-riset di level molekuler atau lebih kecil lagi.
Seperti riset nanoteknologi atau permodelan fisika modern.
Dengan bantuan kuantum komputer diharapkan masalah
perhitungan matematis dalam riset-riset ultra rumit itu bisa diselesaikan jauh
lebih cepat sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang siap digelar ke publik
dengan lebih cepat juga.
Sistem kecerdasan buatan (artificial inteligence) atau
machine learning atau deep learning yang semuanya berbasis pada perhitungan
kompleks, juga seolah akan mendapat suntikan steroid kalau dikombinasikan
dengan komputer kuantum.
Profesor Michio Kaku, salah seorang fisikawan ternama
saat ini, menyatakan bahwa kecerdasan buatan, machine learning dan quantum
computer-lah yang akan membawa manusia untuk melakukan kolonisasi planet Mars
tidak lama lagi, seperti dimimpikan dalam film 'Martian'.
Meskipun demikian, kita tidak perlu takut dengan
kehadiran sistem-sistem cerdas yang akan dihasilkan dengan hadirnya komputer
kuantum ini. Karena semua itu merupakan bukti dari kekuatan manusia yang
sepertinya sampai kapanpun tidak akan mampu dicapai oleh mesin, yaitu
imajinasi.
Seperti juga kisah kemajuan teknologi, kuantum komputer
berasal dari khayalan, imajinasi, yang awalnya dianggap dongeng. Namun, seiring
berjalannya waktu, berhasil diwujudkan menjadi nyata.
Albert Einstein pernah bilang, bahwa imajinasi itu jauh
lebih penting dari pengetahuan. Karena pengetahuan itu terbatas, tapi imajinasi
tak ada batasnya.
Referensi
:
https://glints.com/id/lowongan/quantum-computing-adalah/#.YGGcV68zbIU
https://inixindojogja.co.id/quantum-computer-dan-segala-ketidakjelasannya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar