Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan
A.
Pengertian
Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK)
IPTEK adalah singkatan dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan
pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi. Dapat juga dikatakan IPTEK merupakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan terbaru yang bersangkutan
dengan teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi itu sendiri.
B. Pengertian Ilmu, Pengetahuan, dan
Teknologi
Ilmu adalah pemahaman
mengenai suatu pengetahuan, yang mempunyai fungsi untuk mencari, menyelidiki,
lalu menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga yaitu merupakan suatu pengetahuan
yang sudah teruji akan kebenarannya.
Pengetahuan
adalah suatu yang diketahui ataupun disadari oleh seseorang yang didapat dari
pengalamannya. Pengetahuan juga tidak dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena
kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncul disebabkan seseorang menemukan
sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
Teknologi
adalah suatu penemuan melalui proses metode ilmiah, untuk mencapai suatu tujuan
yang maksimal. Atau dapat diartikan sebagai sarana bagi manusia untuk menyediakan
berbagai kebutuhan atau dapat mempermudah aktifitas.
C. Dampak Negatif dan Dampak Positif IPTEK
a.
Dampak
Negatif:
1. Dapat
merusak moral, dimana Internet menjadi media IPTEK yang dapat mempengaruhi
moral dari seseorang. Seperti misalnya konten yang berbau negatif dan yang
lainnya.
2. Dapat
menimbulkan polusi. Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan banyak
dimanfaatkan. Akan tetapi disamping itu banyak sekali polusi pencemaran yang
dihasilkan dari perkembangan IPTEK itu sendiri.
3. Dapat
membuat orang semakin malas, karena IPTEK memiliki tujuan untuk mempermudah
& memanjakan manusia. Jadi manusia akan semakin malas sebab sudah ada
teknologi yang dapat menggantikan dirinya bekerja.
b.
Dampak
Positif:
1. Dapat
meringankan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.
2. Dapat
membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat dan mudah.
3. Dapat
mengurangi pemakaian bahan-bahan alami yang semakin kesini semakin langka.
4. IPTEK
juga membawa manusia kearah lebih maju dan modern.
D. Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan
adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan
masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan
komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif,
dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.
·
Cara
Memahami Kemiskinan :
1. Gambaran
kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari,
sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami
sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
2. Gambaran
tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan
ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk
pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari
kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan
tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah
diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.
3. Gambaran
tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna
"memadai" disini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik
dan ekonomi di seluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari
objek penghasilan di luar profesi secara halal. Perkecualian apabila institusi
tempatnya bekerja melarang.
E. Penyebab - Penyebab Kemiskinan
1. penyebab
individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari
perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin. Contoh dari perilaku dan
pilihan adalah penggunaan keuangan tidak mengukur pemasukan.
2. penyebab
keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab
keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan
pemasukan keuangan keluarga.
3. penyebab
sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan
sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. Individu atau
keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga adalah contohnya.
4. penyebab
agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk
perang, pemerintah, dan ekonomi. Contoh dari aksi orang lain lainnya adalah
gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang atau pihak lain. Contoh lainnya
adalah perbudakan.
5. penyebab
struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari
struktur sosial.
F. Cara Menghilangkan Kemiskinan
1. Bantuan
kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah
menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan. Di
Indonesia salah satunya berbentuk BLT.
2. Bantuan
terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk
mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman,
pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
3. Persiapan
bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang
miskin, banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang
dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau
orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan
akan perawatan kesehatan. Persiapan bagi yang lemah juga dapat berupa pemberian
pelatihan sehingga nanti yang bersangkutan dapat membuka usaha secara mandiri.
Sumber
:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar