Sejarah, pengertian dan arsitektur dari website
1. Sejarah Web
Sejarah situs web bermula di European Laboratory For Particle Physics (lebih dikenal dengan nama CERN). Penelitian ini terletak di kota Geneva dekat perbatasan Prancis dan Swiss. CERN adalah Organisasi Eropa untuk riset nuklir. Seorang fisikawan yang bernama Tim Berners Lee menulis proposal untuk menejemen informasi yang menunjukkan bagaimana informasi dapat dipindahkan dengan mudah melalui internet dengan menggunakan hypertext.
Perkembangan situs web tidak berhenti, selanjutnya seorang insinyur sistem yang bernama Robert Cailliau bergabung dengan idenya yaitu menghubungkan hypertext dengan internet dan komputer pribadi, sehingga mempunyai jaringan tunggal untuk membantu fisikawan CERN berbagi informasi yang tersimpan di laboratorium. Hypertext akan memungkinkan pengguna untuk browsing dengan mudah antara text pada halaman situs web dengan menggunakan link. Contoh pertama yang dikembangkan pada NEXT komputer.
Info.Cern.Ch adalah alamat situs web dan web server pertama di dunia yang berjalan pada sebuah komputer NEXT di CERN. Halaman (Home Page) pertama alamatnya http://info.cern.ch/hypertext/www/TheProject.html, yang terpusat pada informasi tentang projek www. Pengunjung bisa belajar lebih banyak tentang hypertext, rincian teknis untuk menciptakan halaman web mereka sendiri, dan bahkan penjelasan tentang cara untuk mencari web untuk mendapatkan informasi.
Projek pembuatan web oleh Tim Berness Lee menggunakan komputer NEXT yang digunakan pada tahun 1990. Komputer NEXT merupakan server web hypermedia browser dan web editor pertama yang ada dan digunakan untuk projek pembuatan web.
Server mulai berkembang pada tahun 1991 dilembaga lain Eropa, dan Desember 1991 muncul server pertama diluar benua Eropa yang dipasang di AS di SLAC (Stanford Linear Accelator). Pada bulan November 1992 sudah terdapat 26 server didunia dan pada bulan Oktober tahun 1993 angka penambahan server meningkat menjadi lebih dari 200 web server. Pada Februari 1993, National Center For Supercormputting Application (NCSA) di University of Ilmois di Urban Champaign menulis versi pertama dari Mosaic yang merupakan ketersediaan untuk membuat web bagi orang yang menggunakan PC dan Apple Macintoshes.
Konsep awal terciptanya sebuah web dimulai sebagai alat untuk membantu menjawab pertanyaan sulit fisikiawan tentang alam semesta, namun sekarang penggunaannya berlaku untuk berbagai aspek untuk masyarakat global dan mempengaruhi kehidupan sehari–hari.
Di Akhir tahun 1995 jumlah situs web mencapai 300.000 situs web. Dan diperkirakan sekarang jumlah situs web berkisar ±80 juta situs web dengan ratusan juta penggunanya diseluruh penjuru dunia. (Nugroho, 2008:47).
Jumlah situs web kian tidak terbatas sampai dengan saat ini. Data dari Netcraft yang merupakan perusahaan internet monitoring dalam Fajriutami (2009:1) “Jumlah situs web di internet sampai dengan juli 2009 mencapai 239.611.111 (239,6 juta)”. Pertambahan yang sangat meningkat disebabkan adanya fasilitas blogger yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk sharing komunikasi pada pengguna lainnya dalam internet.
• Pengertian Website
“Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, teks, gambar diam atau bergerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkait dimana masing masing dihubungkan dengan jaringan jaringan halaman (hyperlink) [3]”.
2. Perkembangan Web
• Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
• Web 2.0
Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.
• Web 3.0
Walaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
3. Arsitektur Website
Website arsitektur adalah suatu metode perencanaan dan dalam merancang situs web yang melibatkan teknis, estetika, dan fungsionalitas. Misalnya dalam arsitektur, pengguna dan kebutuhannya serta persyaratan merupakan prioritas utama untuk menciptakan sebuah situs web. Web Arsitektur mempunyai kriteria yang kompleks oleh karena itu memerlukan pertimbangan khusus dalam konten web, koordinasi, dan rencana bisnis, web desain, kegunaan fungsionalitas, struktur informasi serta interaktivitas estetika. Selain itu, web arsitektur mempunyai potensi yag digunakan sebagai disiplin intelektual untuk mengatur konten web. Di bawah ini merupakan salah satu contoh gambar web arsitektur :
Sedangkan untuk pengembangan tahap perencanaan, manajemen, konten web, dan desain datang dalam berbagai metode desain web seperti desain tradisional, aspek konsistensi, keteguhan dan kesenangan. Oleh karena itu, dalam setiap konten yang akan dipublikasikan tersebut dapat memandu arsitektur situs web, seperti yang diterapkan secara fisik dalam web arsitektur dan prinsip – prinsip desain lainnya. Dalam menyelidiki estetika dan teori kritis serta kecenderungan ini, web arsitektur dapat mempercepat dengan cara pengenalan web semantic dan web 2.0. Kedua ide ini menekankan aspek visual dan structural dari konten di kedua ide ini menekankan aspek visual dan struktural dari konten dalam suatu situs web.
Di dalam web arsitektur terdapat istilah Strukturalisme. Strukturalisme merupakan bagian penting dalam arsitektur web yaitu pendekatan metodologis yang mempengaruhi disiplin teoritis seperti estetika, teori kritis dan postmodernisme yang mempunyai disiplin seperti yang disebutkan pada kemudi dari setiap pembuatan situs web kemudian melibatkan user generated content, dan memberikan bimbingan kepada arsitek web untuk penataan yang tepat dari setiap informasi untuk digunakan sebagai kenyamanan dan kepuasan browser tersebut.
4. Informasi yang didapat pada internet
• Pendidikan
Dunia pendidikan telah pula memanfaatkan teknologi internet. Di negara tertentu, aktivitas pendidikan diselenggara-kan menggunakan teknologi internet, “mulai dari kampus cyber sampai pendidikan jarak jauh” (Purbo, 1999:103). Fasilitas itu, antara lain: surat elektronik (e-mail), bercakap-cakap di internet menggunakan fasilitas IRC (Internet Relay Chat), kelompok diskusi (newsgroup), fasilitas transfer file (File Transfer Protocol), maupun World Wide Web (Web). Dengan menggunakan e-mail, seorang dosen atau mahasiswa dapat menerima dan membalas surat (elektronik) secara langsung dan pribadi tanpa mengenal batas waktu dan birokrasi. Sedangkan melalui mailing list sivitas akademik dapat berdiskusi melalui fasilitas e-mail. Diskus i dapat juga dilakukan menggunakan fasilitas newsgroup untuk topik-topik khusus. Sedangkan melalui IRC, seorang mahasiswa dapat ‘bercakap-cakap’ secara elektronis dengan mahasiswa mana saja di sudut-sudut dunia terjauh yang terjangkau fasilitas internet, baik untuk tujuan pendidikan maupun untuk sekadar mendapat kesenangan. Melalui World Wide Web mahasiswa dapat memeroleh data dan informasi yang diperlukan untuk menunjang kegiatan akademiknya (Purbo, 1999: 105, Sidharta, 1996: 144).
• Bisnis
Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan, dari pertukaran informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan.
Internet mendukung komunikasi dan kerja sama global antara pegawai, konsumen, penjual, dan rekan bisnis yang lain. Internet memungkinkan orang dari organisasi atau lokasi yang berbeda bekerja sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan memelihara produk atau pelayanan. Dengan internet memungkinkan aplikasi Electronic Commerce (EC) dapat digunakan pada jaringan global, dan biasanya dilengkapi dengan aplikasi pemrosesan pesanan secara On-line, Electronic Data Interchange (EDI) untuk mengirim dokumen bisnis, dan keamanan sistem pembayaran Electronic Funds Transfer (EFT).
Akibat internet, pemasaran terhadap perusahaan, produk, dan pelayanan menjadi proses yang interaktif saat ini. Situs Web perusahaan bukan hanya sekedar menyajikan katalog produk dan media promosi, melainkan digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan berkonsultasi dengan konsumen secara On-line, bulletin boards, kuesioner elektronik, mailing lists, dan pengiriman surat elektronik. Sehingga konsumen dapat dilibatkan secara langsung dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk.
5. Kelebihan dari website
• Aplikasi Berbasis Web
1) Kemudahan Pengembangan Program cukup di update di server, penguna cukup menggunakan browser.
2) Kemudahan koneksi: Dapat diakses kapanpun dan darimanapun selama ada internet. Dapat diakses hanya dengan menggunakan web browser (umumnya sudah tersedia diPC, PDA, dan handphone terbaru).
• Website
1) Memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Dikarenakan pengguna internet yang semakin banyak setiap harinya, hal ini tentu menjadi peluang bisnis yang sangat potensial untuk Anda memanfaatkan Internet sebagai media untuk menjangkau pasar Anda.
2) Dapat diakses siapa saja, Dimana saja, dan Kapan saja. Dengan menggunakan internet, maka Anda dapat mengakses informasi dunia tanpa batas. Informasi usaha atau bisnis Anda pun dapat dilihat siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.
3) Akses Informasi yang begitu mudah. Hanya dengan beberapa klik, pengunjung dapat melihat informasi bisnis, produk dan jasa yang Anda tawarkan.
6. Kekurangan dari Website
• Aplikasi Berbasis Web
1) Antarmuka yang dapat dibuat terbatas sesuai spesifikasi standar untuk membuat dokumen web dan keterbatasan kemampuan web browser untuk menampilkannya.
2) Terbatasnya kecepatan internet mungkin membuat respon aplikasi menjadi lambat.
• Website
1) Kredibilitas.
Dengan tidak bertemu langsung dengan pembeli atau klien Anda, maka untuk mendapatkan kepercayaan perlu waktu lebih lama dibandingkan dengan bertemu langsung.
2) Susah untuk mencapai target pengunjung. Dengan banyaknya persaingan di Internet, maka untuk mendapat posisi dan peringkat yang baik di Google akan lebih susah, kecuali jika Anda menggunakan jasa seo professional yang dapat membantu Anda.
3) SPAM.
Ini adalah salah satu dari resiko Anda yang harus dihadapi. Ketika Anda mempublikasikan Alamat, No. HP, Telp dan Email dalam website, maka kemungkinan mendapatkan sms atau email SPAM lebih tinggi.
Daftar Pustaka
Yadi Utama. 2011. SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA. Jurnal Sistem Informasi (JSI). 3(2): 359-370.
Nico Ibrahim. 2007. Pengembangan Aplikasi Semantic Web Untuk Membangun Web yang Lebih Cerdas. Jurnal INFORMATIKA. 3(1): 27-39.
Windy Sri Rahayu. Internet dan Sejarah di http://repository.usu.ac.id (di akses 12 Maret).
Khotijah Sadiyah. 2012. Web Arsitektur di http://www.unpas.ac.id (di akses 13 Maret).
Anne Ratnasari. 2008. Internet sebagai Media Penunjang Studi Mahasiswa. 24(1): 13-27.
Nuryuliani. Konsep Pemrograman Web di http://dewiar.staff.gunadarma.ac.id (di akses 13 Maret).
Oviliani Yenty Yuliana. 2000. PENGGUNAAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS. Jurnal Akuntansi & Keuangan. 2(1): 36-52.
Kelebihan dan Kekurangan website bagi bisnis anda https://www.baliwebdesign.co.id (di akses 13 Maret).